Minggu, 08 Februari 2015

PROPOSAL BUDIDAYA TANAMAN JAHE DALAM POLYBAG

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Untuk meningkatkan pendapatan saat krisis ekonomi, diperlukan usaha-usaha yang bersifat kreatif, pantang menyerah dan beroriantasi pasar. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah. Maka dari itu usaha yang sederhana dan mudah untuk dilirik perlu dikembangkan seperti usaha tanaman jahe. Selain dari segi pemasaran, tanaman jahe dapat juga dilihat dari cara merawat dan pamantauan dari tanaman itu yang cukup mudah hanya dilakukan penyiraman sekaligus perlakuan khusus pada tanaman.
B. TUJUAN USAHA

a)      Membuka lapangan pekerjaan.
b)      Mendapatkan penghasilan sendiri.
c)      Mengenbangkan potensi tanaman jahe didaerah..
d)      Supaya konsumen lebih banyak mengenal tentang tanaman jahe merah.
e)      Dapat melakukan usaha dengan baik
f)      Dapat menjadi sumber penghasilan bagi orang lain dilingkungan sekitar.
g)      Dapat melangsungkan usaha tanaman jahe dengan menjaga kepercayaan dari konsumen.
C. MANFAAT EKONOMIS

a)      Menghasilkan pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
b)      Menambah penghasilan.
c)      Membantu perekonomian orang-orang dilingkungan sekitar


1. PENGENALAN PERUSAHAAN

·         Nama perusahaan        : Budi Herbal
·         Pemilik perusahaan      : Budi Setiyawan
·         Bentuk perusahaan      : Perseorangan.
·         Bidang usaha               : Tanaman Herbal
·         Tempat / lokasi usaha : Grabag Magelang
·         Jumlah tenaga kerja     :  1 orang.

2. ASPEK PRODUK YANG DI BUAT
·         Jenis barang yang akan dibuat
a)      Bibit tanaman jahe
b)      Tanaman jahe dalam polybag.
c)      Bibit rimpang
·         Profil para konsumen yang akan dituju
a)      Individu .
b)      Keluarga.
c)      pasar
3.  PENANGANAN QUALITY CONTR0L
Dalam membudidayakan tanaman ini ada tahapan untuk mengembangkanya diantaranya yaitu:
·         Pembibitan dari rimpang
·         Penaman dalam media  dapat berupa polybag, karung
·         Pemupukan tanaman dengan menggunakan NPK dan pupuk kandang
·         Pemanenen dengan mengetahui ciri panen yaitu memenuhi kriteria
·         Tahap diatas dilakukan dalam  paranet
4.  PENANGANAN LIMBAH
Untuk limbah seperti dedaunan ,  rimpang pohon yang mati, dapat dilakukan untuk kompos dan dijadikan pupuk organic bagi tanaman yang lain.
Selain itu, sisa media yang setelah digunakan dapat diolah kembali sebagai media baru kembali dengan perlakuan khusus.
5.  HRD dan KEPEGAWAIAN
·         Daerah lokasi usaha : Sekitar magelang
·         Proses mempersiapkan kepada pelanggan : Dalam bentuk bibit jahe, bibit rimpang dan jahe konsumsi

·         Kebutuhan tenaga kerja : 1orang.

·         Kualifikasinya
a)      Umur antara 20-30 tahun.
b)      Pendidikan minimal SMA/Sederajat.
c)      Sehat jasmani dan rohani.
d)      Mempunyai etos kerja yang tinggi.
e)      Mempunyai tanggung jawab dan jujur.

·         Peralatan kerja yang dibutuhkan : selang air, penyemprot pupuk, gunting.

·         Bahan – bahan baku yang digunakan : bibit tanaman, polybag, arang sekam,  kebutuhan pupuk NPK  dan pupuk kandang

·         Jadwal memulai usaha : senin – sabtu pukul 08.00 – 16.00,
hari jumat dan sabtu  hingga pukul 13.00.

6.   PRODUK HASIL OLAHAN DAN SASARAN PEMAKAI LOCAL/EKSPORT.
·         Jasa / produk yang akan dipasarkan : Tanaman jahe

·         Profil para konsumen yang akan dituju :
a)      Individu
b)      Keluarga
c)      Perusahaan
7.  SYSTEM PEMASARAN PRODUK/JASA
·         Potensi pasar
a)      Lokasi daerah pemasaran : Temanggung-Semarang.
b)      Jumlah potensi pemasaran
1.      Individu            :   5 tanaman.
2.      Keluarga            : 15 tanaman.
3.      Instansi              : 30 tanaman.
5.      Organisasi         : 50 tanaman.

1. Biaya yang saya keluarkan meliputi :

  • Karung                  : 100 karung x Rp. 600,-     = Rp. 60.000,-
  • Pupuk Bokashi    :                                             = Rp. 50.000,-Karena saya belum mempunyai limbah ternak sendiri, jadi terpaksa saya beli dulu kotoran ternak.
  • Bibit Jahe              :  100 karung x Rp. 1.000   = Rp.100.000,-
  • Pupuk  NPK                                                              = Rp.90.000,-
  • Ongkos kerja : Gratis, kerjain aja dulu sendiri.  Kalaupun minta bantuan, mungkin cukup keluar uang Rp.100.000 untuk pengerjaan membuat campuran tanah dan memasukkan ke dalam karung
  • Lain-lain atau tidak terduga                         = Rp.500.000,-                    
  •   TOTAL Biaya yang sudah dan akan saya keluarkan  =  Rp. 800.000,-

2.  Hasil Penjualan Jahe Merah

Berdasarkan pengalaman di tempat lain dan informasi dari petani jahe merah yang sudah berjalan. Rata-rata hasil panen jahe merah per karung atau polybag dengan cara di atas dapat mencapai 10-15 kg/karung.  Bahkan ada diantara salah seorang mitra dapat mencapai produksi 20 kg/karung. Di sini, saya berandai-andai panen per karung anggap saja hanya mencapai 5 kg/karung.  Jadi perkiraan total hasil panen 100 karung x 5 kg = 500 kg
Harga per kg Jahe Merah memang fluktuatif dikisaran Rp.10.000  Rp.15.000,- tergantung pembeli dan kualitas tentunya.  Saya berandai lagi di sini, harga jual yang akan saya perolehanggap saja rendah yaitu Rp. 6.000,-/kg (berdasar informasi pengepul minimal Rp.8.000,-/kg).
  • Hasil penjualan : 500 kg x Rp. 6.000  =  Rp. 3.000.000,-

Keuntungan atau laba : Rp. 3.000.000,- – Rp. 800.000,- = Rp. 2.200.000,-

Parameter kelayakan usaha : B/C rasio  : 2,200,
B/C ratio menunjukkan angka di atas 1, ini menandakan usaha budidaya jahe merah masih termasuk layak.